Kamis, 05 April 2012

Senin, 19 Maret 2012

Pesen Pakde Ku




“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah,
tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”


Bung Karno

Kemajuan Angkutan BIS di Indonesia

berikut sebagian foto2 bis malam
sumber pics: FB temen ane yang BIS MANIA COMMUNITY








bis ini tipe big top.. tinggi dan besar






trip meter


itung LCD nya ada berapa gan.. tiap dua baris kursi ada 1 lcd kecil ditiap sisi dari depan sampe belakang


toilet nya wangi dan bersih




Sumber : klik

MENIPU..!!!!!


















Errraaaaaaaaammmmmm.... klik

ROK MINI dilarang Masuk Ke Gedung DPR


Ketua DPR RI, Marzuki Alie, berharap tak ada lagi sampah kondom ditemukan berserakan di lingkungan lembaga yang dipimpinannya seperti sebelumnya.

"Itu yang kita (harapkan) supaya tidak terjadi lagi. Itu yang dulu. Sekarang 'kan nggak," ujar Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/3/2012).

Sebelum menyampaikan harapannya itu, Marzuki memaparkan perlunya aturan tata tertib pelarangan staf dan anggota DPR menggunakan pakaian seksi atau rok mini di lingkungan kerjanya.

Politisi Partai Demokrat itu menyambut baik langkah kesekjenan untuk menerapkan pelarangan pakaian seksi atau rok mini bagi staf dan anggota DPR.

Sepengetahuan Marzuki, tata tertib tentang berpakaian itu direkomendasikan oleh Badan Kehormatan (BK) ke kesekjenan. Satu tujuan di antaranya, yakni memperbaiki citra anggota DPR di mata publik, yang selama ini dikenal hedon hingga terjerat korupsi.

"Badan kehormatan bersama pimpinan (DPR) secara bertahap memperbaiki citra DPR," ujarnya.
Ia berpandangan, bahwa pakaian perempuan yang tidak pantas lah yang membangkitkan hasrat kaum laki-laki untuk melakukan tindakan asusila hingga pemerkosaan seperti kasus-kasus yang terjadi selama ini.

Sepengetahuan Marzuki, selama ini tidak ada anggota DPR yang menggunakan pakaian seksi atau rok mini. Hanya ada beberapa staf anggota DPR yang menggunakan pakaian yang kurang pantas.

"Cuma ada yang sekretarisnya, asistennya. Yah seperti kasus-kasus yang dulu, ketemu ini, itu, saya juga nggak tahu. Mudah-mudahan yang sekarang nggak ada lagi yah," ujarnya.

Apakah pelecehan atau pemerkosaan itu bisa berpotensi terjadi di lingkungan DPR? "Wah saya nggak tahu itu. Yah berita-berita di koran yah lah. Nonton tv lah," jawabnya.


sumber : klik

Hidup Sederhana Gaya Pejabat Dahulu

Bagaimana gaya hidup pejabat kita?Barangkali Anda pun membayangkan seperti ini: memiliki rumah besar senilai Rp 7 miliar lengkap dengan kolam renang,dengan puluhan rumah bernilai di bawah kediaman resmi tersebut.Vila mewah di Puncak.Tanah berhektar-hektar di kampung halaman. Deretan mobil mulai dari Baby Benz,BMW,hingga Pajero. Demikian pula simpanan uang bernilai miliaran rupiah atas nama istri dan anak-anak.Semua tersebut memang sulit dipenuhi dengan ukuran gaji resminya.

Bila Anda membayangkan demikian kehidupan semua pejabat di Indonesia, tentu anggapan tersebut keliru.Betul, kolusi antara pejabat-pengusaha yang mendatangkan gemerincing uang bukan rahasia lagi.Tapi,ternyata justru ini merupakan rahasia yang kurang terekspos masih ada segelintir pejabat yang hidup sederhana.

Prof Dr Emil Salim:


Meski tiga kali menjadi menteri:Menteri Perhubungan,Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PPLH) serta Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH),Emil justru tak terpikir untuk membeli rumah semasa memangku jabatan.Ia hidup di rumah dinas dengan fasilitas yang disediakan negara.Sebelumnya,kemenakan H. Agus Salim ini, memang telah memiliki satu rumah di Jl. Tosari No. 75. dibeli pada 1968, rumah itu dikontrakkan.Dari kontrakan tersebut,Emil mendapat hasil sampingan yang ditabungkannya.

Tatkala menepi dari pusaran kekuasaan pada 1993,doktor ekonomi alumnus Universitas California ini, terpaksa keluar dari rumah dinas.Akibatnya, ia baru merasa pahitnya, tidak memiliki rumah. "Saya pun memikirkan untuk membeli rumah," kisah pengurus ICMI ini. Akhirnya, ia membeli rumah untuk bernaung bagi dirinya dan istrinya. "Kalau anak-anak barangkali mereka dibawa suami masing-masing," ujarnya. di saat awal pindah ke rumah baru,menurut seorang aktivis LSM yang dekat dengannya, Emil tidak memiliki peralatan rumah tangga yang banyak. "Dia sampai kesulitan untuk beli ranjang,"kisah aktivis itu. Selain dari berbagai sumber pendapatan,Emil mengaku, kini ia dan keluarganya hidup dari rumah kontrakan.Kesederhanaan dan hidup lurus yang dikukuhi Emil Salim ini, membuat Zainul Bahar Noor SE memujinya. "Emil Salim itu sama bersih dengan pejabat bersih lainnya.Ia teknokrat yang tidak mementingkan uang," puji dirut Bank Muamalat Indonesia (BMI) ini.

Semasa memangku jabatan,ia mengisahkan,awalnya orang memberi bunga. Lalu,kata Emil melukiskan, meningkat menjadi makanan, pena, jam tangan, dan kemudian dalam bentuk barang lain."Yang penting enam bulan pertama. Setelah enam bulan pertama kau terima kedudukan itu,kau mesti beri signal-signal (tanda-tanda),"katanya. Bagaimana ia menangkis pemberian tersebut? "Yang penting enam bulan pertama yang menentukan.Setelah enam bulan pertama kita terima kedudukan itu, kita mesti beri signal-signal," ujarnya membeberkan pengalamannya.Dalam menerima pemberian tersebut, menurutnya,mesti ada garis tegas."Katakan lebih dari ini, no!" Tapi, "kita tidak perlu berteriak mengatakannya tetapi dengan sopan."Dengan demikian, orang akan mengerti berhadapan dengan siapa.
Setelah itu,menurutnya,barulah dijelaskan,"Hei Bung,ini ada sumpah jabatan. Demi Allah saya bersumpah tidak akan menerima hadiah dengan dalih apa pun. Pokoknya sumpah itu berat sekali."Tak sekadar menyadarkan mereka yang hendak 'menyuap',Emil pun mengungkapkan,sebagai kepala keluarga mesti menertibkan semua keluarga.Demikian juga agar menjadi contoh bagi keluarga. "Jadi harus kita jelaskan kepada semua keluarga," ujarnya.

Meski demikian,Emil mengembalikan sikap sederhana dan jujur itu, kepada rasa keberagamaan seseorang.Ia merasa beruntung mendapatkan pendidikan agama sejak kecil dari kedua orangtua.Pendidikan itu pula kemudian yang diwariskan kepada anak-anaknya."Jam kantor itu kan berada antara waktu Dzuhur dan Ashar.Bagaimana mungkin kita salat, menghadap Tuhan Yang Maha Esa sementara di saku terdapat uang begituan?" Emil memberi ilustrasi. di sisi lain, ia mengingatkan,hendaknya kita jangan sampai membuat respek anak hilang gara-gara tingkah kita."Kasihan, gara-gara tindakan kita, mereka di sekolah menjadi bahan gunjingan teman-temannya yang lain.

Mar'ie Muhammad:


Mar'ie Muhammad pun mengesankan pejabat sederhana dan disebut-sebut bersih.Kesederhanaan Menteri Keuangan ini, tecermin dari penampilannya sehari-hari:mengenakan safari ke kantor dan lebih senang dengan sarung cap Mangga dan Gajah Duduk,bila di rumah.

Bahkan,ia pun menekankan kesederhanaan pada keluarganya.Contohnya, menurut putri bungsunya Rahmasari,mantan dirjen Pajak ini tidak membolehkan anak-anaknya menggunakan mobil ke kampus maupun ke sekolah.Ia pun memilih membawa keluarganya berumroh seperti yang sedang dilakukannya sekarang daripada hura-hura ke luar negeri.

Selain sederhana,ia dikenal tegas dan lurus.Contohnya, ia pernah disebut menolak anggaran taktis dan biaya perjalanan dinas yang dinilainya terlampau besar.Di sisi lain,lelaki penggemar jogging ini berupaya meningkatkan efisiensi dan berusaha membendung kebocoran di instansi yang dipimpinnya. Tak mengherankan,ia dijuluki Mr. Clean.

Satrio Budihardjo Joedono:


Semasa memangku jabatan menteri perdagangan, di ruang kerjanya tersusun guci keramik dan beberapa lukisan.Tapi, ia mengaku membeli secara kredit, terhadap benda kegemarannya."Saya tak mampu membelinya,"ujarnya.

Kesederhanaan pun memayungi rumahnya.Saat masih tinggal di kompleks perumahan menteri,ruang tamunya tidak beraroma kemewahan.Di ruang tamu rumah bernomor 25 itu,hanya terlihat rangkaian bunga di meja tamu. di garasi, ada tiga mobil. Cuma satu yang dimilikinya,mobil tua. Sedangkan dua lainnya mobil inventaris sebagai menteri dan pinjaman BPPT.

Kesederhanaannya sempat merisaukan. Ini lantaran Billy akrab dengan tas kerja yang warna cokelatnya telah memudar. Petugas pun menggantikannya dengan tas baru saat ia menghadap ke Istana. Ia menerima tas pemberian tersebut tetapi tetap membawa tas lusuhnya. Bahkan, ia tidak canggung mengempit tas lusuh ataupun risih dengan menteri perdagangan dari negara lain, saat pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, November 1994 Lelaki yang karib dipanggil Billy ini pun dikenal tegas dan lurus. Ia tidak melayani dokumen yang tak memenuhi persyaratan lengkap. Billy pun dikenal cermat dalam mengunyah laporan bawahan. "Selamanya dua kali dua adalah empat, bukan delapan," ini prinsip hidupnya.

Ir. Sarwono Kusumaatmadja:


Menteri Negara Lingkungan Hidup ini dikenal sederhana dan lugas. Mengaku menekankan pola hidup sederhana hingga pada keluarganya, Sarwono merasa beruntung dengan kesederhanaan tersebut. "Kita tidak terjebak konsumtif sehingga terlepas dari keinginan melakukan hal-hal di luar kemampuan diri.

Korupsi merupakan bentuk upaya mencukupi kebutuhan di luar kemampuan keuangan keluarga." Sarwono pun memiliki prinsip tak akan membeli barang yang kurang bermanfaat dan barang lelangan. "Ini pesan orangtua saya sebelum meninggal karena menurutnya pemilik barang lelangan itu menjual secara terpaksa. Kita jangan hidup di atas penderitaan orang lain." Sarwono sendiri mengakui dirinya tidak bersih betul dari perilaku itu. Tapi jika dibanding dengan yang lain, dia merasa bersyukur berada dalam kondisi yang lebih baik. "Saya senang dibilang bersih, tapi menurut saya, saya cukup agak bersih-lah," katanya.

Beragam cobaan dialami figur di atas dalam mengemban tugas. Mereka mengakui godaan tersebut hadir dalam bentuk yang vulgar hingga yang halus. Cobaan yang vulgar, misalkan, dalam bentuk katabelece. Demikian pula cobaan halus dalam bentuk kiriman parcel pada saat lebaran. Berbeda dengan jamaknya parcel, isi keranjang hadiah ini antara lain cek. Billy semasa memangku jabatan menteri perdagangan selalu menerima kiriman hadiah dalam bentuk cek bernilai besar.

Bagaimana kiat mereka menepiskan berondongan 'godaan' yang dikirim? Billy terlebih dulu menyaring parcel yang diterima. "Kalau parcelnya isinya biasa-biasa kami terima tetapi kalau sudah cek kami tolak," kisah Ani Joedono, istri Billy. Kiriman cek tersebut memang tidak langsung dikembalikan kepada pengirim. Tapi, Billy dan istrinya, mengoleksinya dalam album. "Kata Bapak ini untuk kenang-kenangan," kata Ani.

Emil, Sarwono, Ma'rie, maupun Billy, merupakan segelintir figur yang disebut-sebut sederhana dan bersih. Meski demikian, tentu masih ada deretan petinggi lainnya yang memiliki integritas dan dedikasi tinggi terhadap pekerjaan.

Bahkan, sempat terbetik harapan masyarakat, tak hanya pada petinggi yang bertype sederhana, juga bagi mereka yang telah lebih dulu kaya sebelum memangku jabatan. Sekadar menyebut contoh, pengusaha A. Latief yang memangku jabatan menteri tenaga kerja. Dengan terlebih dulu kaya, demikian harapan umum masyarakat,mereka justru lebih berdedikasi terhadap pekerjaannya.

Betul, kesederhanaan tidak menjamin sepenuhnya kejujuran dan dedikasi petinggi. Emil Salim pun mengakuinya."Tidak usahlah kita mau jadi kere. Normal saja. Setiap orang tentu ingin punya mobil, tapi caranya yang normal. Cara memperoleh kekayaan itu jangan sampai harga dirimu hilang," begitu sarannya.

sumber : klik

Kamis, 12 Januari 2012

SENI MURAL

Iseng..kadang-kadang mau ngapain..eh, lgi jalan gitu-gitu keasikan liat temen-temen lagi desain mural.....wah keren-keren.

jadi, penasaran gmana sih make mural yang MANIAK....di luar negeri.....

Memang ternyata seni ini punya arti yang lebih mendalam. seni ini awalnya dibuat untuk mengkritik, melecehkan, memuji suatu keadaan masyarakat atau politik di sekitar. tapi seiring dengan berjalannya waktu, seni ini menjadi lebih bebas dan tidak terbatas untuk maksud tertentu (buruk) tapi juga memberikan pesan moral atau bisa saja hanya sekedar untuk mempercantik ruang kosong yang ada.

Berbeda dengan grafiti yang lebih menekankan hanya pada isi tulisan dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot maka mural tidak demikian, mural lebih bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau pewarna apapun juga seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar. (wikipedia)
Di Indonesia sendiri, kesenian mural sendiri sudah tidak asing. terlebih jika kita datang ke daerah Jogya. hampir setiap sisi tembok disana tidak ada yang polos. semua telah terisi oleh gambar-gambar para seniman mural. menurut sumber yang gue baca, sebelum melakukan aksinya, seniman-seniman di Jogya ini terlebih dahulu mengadakan pertemuan dengan para warga sekitar untuk menentukan tema apa yang akan dijadikan objek lukisan para seniman itu. biasanya tema-tema itu menyangkut tentang identitas daerah tersebut.


Diluar negri lebih heboh lagi. contohnya Bangunan Hausmannian di Avenue George V di Paris telah disebutkan sebagai melting building (gedung meleleh) ini:



Beberapa contoh lukisan mural di Dunia yang ga kalah dahsyatnya:





Gila kan gan...nih pada edan semua......pasti agan-agan semua....punya info banyak tentang mural...beuhhh..jadi pingin bisa...hahahahaha...salam Grafis dah.....

GO...BLOG..!!!

Info Fotografi

ilmuGRAFIS.com

Desain Grafis Indonesia